28 February 2007

XPLOR = XEMPRUL

Setelah berhari-hari mencari kejelasan dan pertanggungjawaban dari pihak XL tentang masalah tagihan XPLOR dan tidak ada feedback yang baik, maka saya coba kirim berita ke Redaksi Suara Pembaca di Detik.Com.

Berikut isi berita yang saya kirim. Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan yang masih dan akan menggunakan layanan pasca bayar khususnya XPLOR dari XL.

--------------

Kecewa dengan XPLOR (XL)

Dear Surat Pembaca Redaksi Detikcom,

Saya adalah salah satu pegawai swasta yang bergerak di bidang IT di Denpasar, Bali. Sejak awal saya memakai handphone saya sudah menggunakan layanan XL (Bebas) hingga akhirnya tertarik menggunakan Xplor sejak beberapa bulan yang lalu. Awalnya saya claim memang layanannya cukup memuaskan dan cukup hemat bagi kebiasaan komunikasi saya hngga tidak jarang saya ceritakan kepuasan saya ini ke banyak teman maupun kolega hingga mereka ikut-ikutan menggunakan Xplor.

Tapi statement di atas semuanya berubah 180 derajat ketika suatu hari saya mendapatkan info tagihan dari sms yang XL tawarkan dari nomer 9767. Hari itu, tanggal 17 Feb 07 saya coba request info tagihan via sms ke 9767 dan sy mendapatkan info bahwa pemakaian saya s/d kemarin (16 Jan - 16 Feb 07) sebesar RP 112.013,- (belum termasuk PPN).

Begitupun saat sy sms tanggal 19 Feb menerima balasan pemakaian saya s/d kemarin (16 Jan - 18 Feb) sebesar Rp. 115.802,- Sedangkan pada tanggal 21 saya mendapatkan info bahwa total tagihan saya bulan lalu (dengan pemakaian antara tanggal 16 Jan s/d 16 Feb) sebesar Rp 165.268,- (belum termasuk PPN). Setelah saya menerima info di atas saya coba konfirm via operator di 818 tapi jawabannya selalu mencoba untuk menjelas-jelaskan tentang perihal 'pemakaian berjalan' padahal saya sudah sangat faham tentang hal tersebut dari awal. Ketika saya minta petunjuk bagaimana caranya bisa meminta print out detail penggunaan kita? Mereka jawab di semua XL Center bisa. Faktanya, ketika saya coba datang di sebuah XL Center di Jl. Teuku Umar - Denpasar mereka jawab kalau mereka tidak bisa dan hanya bisa di XL Center di jl. Sunset Road - Kuta.

Akhirnya, hari Sabtu siang saya bersama dengan istri mencoba untuk mencari kejelasan tagihan yang bagi saya kurang masuk akal ke kantor mereka di jl. Sunset Road - Kuta. Setelah antri cukup lama. Kami menerima jawaban seperti di atas (jawabannya berbelit-belit). Ketika saya coba jelaskan secara detail permasalahannya sang staff Customer Service hanya menjaawab mungkin sms info kami yang kurang 'Up to date' dan ternyata memang benar setelah saya coba cross check antara sms info dengan print out yang saya dapatkan via email dari pihak XL.

Data kesalahan eror yang dikirimkan oleh sms info di atas benar adanya dengan bukti hasil pemeriksaan pemakaian saya (Voice, sms dan gprs) dari tanggal 16 - 21 Januari yang tertulis dengan total lebih dari Rp. 20.000,- (belum PPN) sedangkan sms info tagihan yang saya kirim pada tanggal 22 Januari mendapatkan reply bahwa total pemakaian saya s/d kemarin (16 - 21 Januari) sebesar Rp. 15.574,- (belum PPN). Kesalahan selisih tersebut akhirnya berlanjut hingga 1bulan dan akhirnya total tagihan saya tercetak seperti di atas tadi. Jadi wajar bila sms info dan tagihan saya yang sebenarnya cukup berbeda jauh yang cukup membuat terperanjat atas kejadian ini.

Mohon kiranya Redaksi Detikcom dapat mempublish kekecewaan saya ini sehingga dengan ini saya berharap kepada para pengguna layanan pascabayar khususnya pelanggar XPLOR bisa lebih waspada dan teliti sehingga tidak mudah dirugikan oleh para operator yang nakal akibat sistem yang mereka buat merugikan konsumen.

Bila diperlukan, saya bisa melampirkan attachment total rincian dari pihak XL dan screenshot sms yang saya dapat yang masuk ke PDAphone saya.

Terima kasih.

Hormat Saya,

Ichwan Hadi

02 February 2007

Tips & Trik - Memotret Dengan Menggunakan Kamera Digital



Memotret dengan menggunakan kamera analog ataupun digital secara prinsip fotografi tidak berbeda. Bedanya, dengan kamera analog ada penggantian film, sementara kamera digital tidak ada penggantian film tapi dengan sensor digital.

Namun kamera digital akhir-akhir ini lebih banyak disukai konsumen karena hasil akhirnya bisa langsung dilihat, dan diulang jika hasil fotonya kurang memuaskan. Bagaimana cara menghasilkan foto yang berkualitas lewat kamera digital? Simak beberapa tips berikut ini:

1. Atur kamera dengan mode ukuran gambar paling besar.

Keuntungan dari mode ini adalah memungkinkan Anda dapat mencetaknya dalam ukuran terbesar tanpa ancaman warna foto pecah. Selain itu Anda juga dapat memotong bagian yang tidak dikehendaki pada foto tersebut. Tidak ada gunanya jika Anda membeli kamera dengan resolusi 5, 6, atau 8 megapiksel, tapi Anda tetap memasang mode ukuran gambar standar, dan bukan maksimum.

2. Gunakan pengaturan kualitas dengan level maksimal.

Banyak gambar hasil kamera digital memakai format JPEG. JPEG menghasilkan gambar yang buruk jika dikompresi berlebihan. Agar gambar Anda tampak seperti aslinya, gunakan pengaturan kualitas dengan level maksimal.

3. Pakai tipe gambar JPEG.

JPEG, meskipun bersifat lossy (kurang jelas), bisa jadi merupakan pilihan terbaik. Pasalnya, ketika Anda mengambil gambar dengan format JPEG, keuntungan yang diperoleh juga berlipat karena Anda bisa mengolahnya lagi dengan Adobe Photoshop.

Kamera SLR biasanya memberikan pilihan apakah Anda ingin menggunakan format JPEG, TIF atau Raw. TIF biasa digunakan untuk reproduksi grafis yang berbau seni, misalnya pada majalah dan koran. Sementara Raw, menyimpan apa adanya tanpa pemrosesan gambar lebih lanjut.

Dibanding dengan TIF dan Raw, format JPEG lebih mudah dikelola dengan Photoshop. Kedua format tersebut (TIF dan Raw-red) hanya akan menambah pekerjaan Anda sewaktu akan diproses pada Photoshop.

4. Camkan bahwa Whitte Balance itu penting.

Untuk kebanyakan pengambilan gambar, dianjurkan agar dimulai dengan mode Auto white balance. Fungsinya agar kamera Anda bisa membaca pewarnaan dari cahaya yang ada disekitarnya dan secara otomatis mengatur dirinya sendiri untuk mengoptimalkan white balance.

Mode Daylight cocok untuk hari terang, sementara jika hari berawan, dianjurkan agar Anda memakai mode Cloudy. Untuk mengevaluasi pewarnaan dan pencahayaan, jangan lupa mengetesnya dengan mengambil satu atau dua gambar.

5. Jangan lupa mengatur "Low ISO Number" atau "Use Auto ISO".

Hasil gambar akan lebih jernih jika Anda menggunakan ISO rendah, namun sensitivitas kamera dalam menangkap cahaya menjadi lebih rendah. Sementara jika memakai ISO terlalu tinggi, seperti dilansir Dale laboratories, hanya akan menimbulkan noise pada gambar.

6. Optimalkan penggunaan Histogram.

Dengan menggunakan histogram Anda dapat melihat seberapa optimal sensitivitas sensor kamera dalam menangkap gambar.

7. Hindari menggunakan zoom secara digital.

Sebaiknya jangan menggunakan zoom secara digital karena hanya akan membuat kinerja chip yang mengatur tingkat resolusi (piksel) pada kamera menjadi boros. Coba gunakan zoom dari lensa saja, agar bisa menghemat penggunaan chip. Selain itu hasil bidikan, jika menggunakan zoom secara digital, tidak sebagus jika menggunakan zoom lensa.

8. Belilah kartu Memori berkualitas profesional.

Kecepatan rekam pengambilan gambar dengan memakai memori yang berkualitas tinggi dapat mengimbangi teknologi kamera Anda. Misalnya dengan kartu memori berkecepatan 40x, dapat merekam 3 dari 10 jepretan berturut-turut dalam 1 detik. Sementara dengan memori 4x, Anda hanya bisa merekam 1 gambar dalam 3 detik. Keuntungannya, dengan memori berkualitas tinggi Anda tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya pergeseran warna dalam foto.

9. Backup hasil foto dalam CD atau DVD.

Menyiapkan payung sebelum hujan adalah lebih baik. Pastikan backup seluruh kreasi foto-foto Anda dalam CD atau DVD, sebagai antisipasi jika hard drive Anda rusak.

sumber : detik.com